Pengertian Penyakit GERD
GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit saluran pencernaan akibat asam lambung yang naik ke esofagus (refluks). Hal ini akan membuat penderitanya merasa mual bahkan muntah dan juga dada terasa panas seperti terbakar (heartburn).
Akibat naiknya asam lambung ke esofagus atau kerongkongan, maka sifat asam yang korosif akan mengiritasi dan membakar lapisan permukaan esofagus. Hal ini akan menimbulkan rasa panas pada dada (heartburn) sampai bagian dalam leher bahkan tenggorokan. Beberapa juga merasakan sensasi asam pada mulutnya.
Penyakit GERD terjadi ketika ada gangguan pada katup (sphincter)bagian bawah esofagus. Normalnya sphicnter ini tertutup kuat untuk menahan isi lambung supaya tidak naik kembali. Namun ketika lemah, isi lambung akan naik ke esophagus.
Seperti telihat pada gambar dibawah ini
Penyakit GERD terjadi ketika sphincter tidak bekerja dengan baik
Di kalangan masyarakat awam mungkin istilah Penyakit GERD masih tergolong asing, mereka mendengar pertama kalinya biasanya dari diagnosis oleh dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Padahal banyak lho yang mengalami penyakit GERD ini, namun kebanyakan hanya menyebutnya sebagai sakit maag atau asam lambung.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini mari kita berkenalan lebih dekat dengan Penyakit GERD ini.
Ciri-ciri dan Gejala GERD
Lebih lengkap berikut ciri-ciri dan gejala GERD yang perlu Anda ketahui:
- Rasa terbakar di dada (heartburn), kadang-kadang menyebar sampai ke tenggorokan, bersama dengan rasa asam di mulut.
- Nyeri dada.
- Kesulitan menelan (disfagia).
- Batuk kering.
- Suara serak dan/atau sakit tenggorokan.
- Terasa tak nyaman / ada benjolan di tenggorokan.
- Regurgitasi (mual-muntah) makanan atau cairan asam lambung (acid reflux).
Gejala GERD diatas tak selalu muncul semua, karena tergantung pula pada tingkat keparahannya.
Penyebab GERD dan Faktor Resiko
Perbatasan antara esofagus dan lambung terdapat sphincter, yakni otot melingkar yang dapat mengencang (menutup) dan mengendur (membuka). Ketika kita menelan makanan otot sphincter itu akan melonggar sehingga makanan dan cairan mengalir menuju lambung dan seketika setelahnya akan kembali menutup.
Namun, jika katup ini melemah atau mengendur abnormal, maka asam lambung maupun isi lambung akan bisa mengalir kembali ke esofagus (refluks), dan timbullah rasa mulas dan mual.
Jika asam lambung terus-terusan refluks, maka akan mengiritasi lapisan esofagus, membuatnya menjadi meradang (esofagitis). Seiring waktu, peradangan dapat merusak lapisan esofagus, menyebabkan komplikasi seperti pendarahan, penyempitan esofagus atau Barrett’s esophagus (kondisi prakanker).
Faktor-faktor risiko atau kondisi yang bisa menjadi penyebab GERD adalah:
- Obesitas atau kegemukan
- Hernia hiatus
- Pengosongan lambung yang tertunda
- Kehamilan
- Merokok
- Mulut kering
- Asma
- Diabetes melitus
- Gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma
Pengobatan GERD